Jakarta bukan hanya soal gedung pencakar langit dan restoran mewah saja. Namun budaya dan kesenian lokal masih sangat kental dan terjaga baik sampai saat ini. Tidak terkecuali makanan tradisional Jakarta, banyak dari masyarakat yang masih suka mencari makanan tradisional karena dinilai rasanya yang khas dan sulit di jumpai di perkotaan.

Banyak pula makanan khas jakarta yang menghilang dari masyarakat seiring berjalannya waktu. Karena tidak adanya penerus yang belajar tentang resep masakan tradisional. Dan kalah pamor dibandingkan dengan berbagai makanan yang masuk ke jakarta saat ini.

Untuk itu generasi sekarang harus banyak mengenal kembali makanan tradisional apa saja yang masih ada di jakarta. Toprestoraan akan bantu kamu merangkum sejumlah makanan tradisional yang mungkin akan menggugah selera kamu. ^^

Makanan Tradisional Jakarta

wajib kamu ketahui makanan tradisional di Jakarta sangat beragam mulai dari makanan berat hingga cemilan banyak variasinya. Ada pedagang yang benar benar masih berjualan dari jaman dahulu dan ada juga yang sebagai penerus usaha.

Makanan Tradisonal Khas Jakarta:

1. kerak Telor

Makanan Tradisional Jakarta yang paling terkenal yaitu Kerak Telor. Walaupun sering terdengar namanya, namun sekarang mulai sulit mencari pedagang yang menjual kerak telor.

Merupakan makanan khas betawi yang terbuat dari beras ketan putih dicampur dengan telur ayam atau bebek dan ebi. Kemudian diberi bumbu yang sudah dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, kunyit, sereh, merica, garam dan gula.

Untuk menikmati makanan ini di hari biasa kamu bisa mencarinya di sekitar wilayah Kota Tua, Jakarta Barat. atau banyak dijumpai saat Jakarta Fair sedang berlangsung di wilayah Kemayoran.

2. Soto Betawi

Berikutnya adalah Soto Betawi, Soto yang masih sangat eksis di masyarakat sampai saat ini.
Walaupun banyak mendapat penyesuaian dari pedagang namun ciri khas yang menjadikan soto ini berbeda dari soto lainnya tidak pernah dirubah. Yaitu kuahnya yang menggunakan susu.

Kebanyakan pedagang sekarang menawarkan dua varian kuah bisa dengan yang original ataupun yang sudah dicampur dengan santan. Untuk isiian dari soto tidak jauh berubah dari awalnya masih menggunakan daging yang lembur dengan potongan kentang dan tomat yang masih segar, ditemani dengan emping yang menambah cita rasa dari soto ini.

Mencari pedagang yang menjual soto betawi tidaklah sulit, masih banyak warung atau bahkan restoran yang menyajikan hidangan khas jakarta satu ini.

3. Ketoprak

Makanan tradisional Jakarta berikutnya adalah Ketoprak. Sama seperti soto betawi, ketoprak pun masih sering dan sangat mudah untuk dijumpai. Ketoprak sering di jadikan sarapan atau makan malam bagi masyarakat karna dianggap mempunyai porsi yang pas tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu mengenyangkan.

Baca Juga : Restoran Terbaik Jakarta Pusat

Yang menjadi bahan utama ketoprak adalah ketupat atau lontong. Dan pendampingnya yaitu bihun, tauge rebus, tahu goreng, timun dan disiram dengan bumbu kacang yang dihaluskan sesuaikan juga ya tingkat kepedasannya tergantung selera masing masing. Yang terakhir adalah taburan kerupuk, bawang goreng dan kecap manis di atasnya..

Biasanya anak anak juga akan suka dengan makanan tradisional satu ini, karena rasanya yang bisa di buat manis dan ada kerupuk yang menjadi kesukaan anak anak.

4. Laksa Betawi

Makanan tradisional berikutnya adalah laksa. Makanan berjenis mie yang diketahui berasal dari kebudayaan peranakan yang artinya perpaduan antara masakan china dan melayu. Dan seiring berjalannya waktu Laksa sekarang berkembang menjadi beberapa varian.

Namun tentu yang menjadi kebanggaan warga jakarta adalah Laksa Betawi, Walaupun sekarang termasuk salah satu makanan tradisional yang sudah sulit ditemukan. Laksa betawi sendiri pun merupakan makanan berkuah santan yang berwarna kuning. penggunaan rempah yang sangat banyak membuat rasa dari Laksa sangat lah aromatik dan menggugah selera. Salah satu rempah khas yang dipakai adalah temu mangga, sejenis empon empon mirip temu kunci namun memiliki rasa seperti mangga yang masih muda.
Rasa dari temu mangga yang asam segar akan menambah cita rasa dari Laska yang berkuah santan pekat.

Seporsi Laksa Betawi biasanya terdiri dari ketupat, bihun sebagai pengganti mie putih aslinya, kemudian di siram dengan kuah kuning khasnya. Lalu tambahannya adalah suiran ayam, tauge kecambah, telur rebus, kemangi , dan daun kucai, tidak boleh ketinggalan emping wajib ada di atasnya.

Untuk kamu yang ingin mencicipi Laksa, saat ini ada sebuah warung makan yang terkenal akan Laksanya yaitu Laksa Betawi Ashirot yang lokasinya di daerah Ashirot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

5. Kue Tete

Kue Tete atau biasa disebut juga Kue Ape dan serabi Jakarta merupakan jajanan tradisional khas Jakarta.
Yang masih cukup mudah untuk di jumpai. Kue yang terbuat dari adonan tepung terigu, santan kelapa, gula merah, dan garam. Kemudian adonan di panggang di atas cetakan yang bentuknya seperti cetakan serabi.

Biasanya para pedagang berjualan dengan mengunakan gerobak sepeda, dan mangkal ditempat tempat yang ramai seperti sekolahan dan jalan yang ramai lalu lalang kendaraan. Seiring berjalannya waktu dan mengikuti trend kekinian kue tete pun memiliki variasi rasa dan warna, seperti rasa cokelat dan keju.

6. Kue Pancong

Kue tradisional yang masih sering dijumpai di masyarakat yaitu kue pancong.
Makanan tradisional ini terbuat dari campuran tepung beras , santan, garam, dan gula pasir. Kue pancong memiliki bentuk yang unik yaitu setengah lingkaran hampir sama seperti kue pukis namun ukurannya lebih besar. Jika kamu tidak terlalu suka dengan tekstur kue yang kering dan padat, kamu bisa memesan yang variasi setengah matang.

Kue pancong awalnya dibuat hanya original saja tanpa ada tambahan apapun, namun seiring berjalannya waktu dan agar tidak ketinggalan dari jajanan lainnya. Pedagang sekarang menambahkan beberapa jenis topping yang bisa kamu pilih sesuai selera. Seperti cokelat, keju, kacang, dan masih banyak lainnya.

Biasanya kue pancong dijual di warung kopi atau warkop 24jam sebagai tempat nongkrong bagi anak anak muda. Karena harganya yang terjangkau pun, makanan satu ini selalu menjadi pilihan.

7. Roti Buaya

Ya Roti Buaya, siapa warga Jakarta yang tidak tau dengan roti satu ini. Roti yang selalu ada di acara acara spesial masyarakat Betawi seperti pernikahan dan kenduri. Merupakan roti dengan rasa manis yang sesuai namanya dibentuk menyerupai buaya.

Suku Betawi berkeyakinan bahwa buaya hanya kawin sekali dengan satu pasangan saja. Oleh karena itu Roti ini dianggap sebagai lambang kesetiaan dalam perkawinan. Pada awalnya roti hanya dibuat sebagai simbol saja bukan untuk dikomsumsi seperti saat ini, makanya kebanyakan roti dibuat dengan ukuran yang besar sebagai makna kesetiaan yang besar pula.

Itulah beberapa makanan tradisional di jakarta yang kami rangkum, masih banyak makanan tradisional lainnya di masyarakat. Tentunya harus tetap di lestarikan dan dikembangkan lagi agar tidak tergusur oleh jajanan kekinian yang kian marak beredar.